Parimo || matarakyatindo.com Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong , Sulawesi Tengah diguncang gempa sejak Jumat (27/11/2020) malam.
Info Gempa : Mag. 3.2 SR, 27-Nov-20 19:52:56 WITA, Lokasi : 0.58 LU – 120.35 BT [darat, 14 km arah baratlaut Palasa (Kab. Parigi Moutong)], Kedalaman : 7 km ::BMKG-PCI
Demikian isi bunyi rilis yang di kutip dari Facebook Resmi BMKG Stasiun Geofisika Palu.


Hingga berita ini dirilis pada Senin (30/11/2020) pukul 00.21 Wita), sudah lebih dari 10 kali gempa terjadi dengan magnitudo bervariatif, belum ada laporan kerusakan, warga diminta mewaspadai gempa susulan.
Kalak BPBD Parigi Moutong Abd. Azis A.M. Tombolotutu, S.I.kom didampingi Bambang Mahrif, ST selalu Kabid Kedaruratan dan Logistik mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak BMKG
Ia menjelaskan, satu-satunya yang berwenang dalam mengeluarkan update informasi terkait gempa adalah Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Sampai saat ini memang belum ada info terdampak dari wilayah kecamatan,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, BPBD Kabupaten Parigi Moutong dan TNI/Polri terus berkoordinasi dengan BMKG dan memantau wilayah Palasa dan sekitarnya.
“Mengingatkan warga agar waspada dan siaga. Sosialisasi terus kami lakukan, satuan pelaksana tugas selalu kami beritahu” kata Kalak BPBD Parigi Moutong Abd. Azis A.M. Tombolotutu, S.I.kom, Senin (30/11/2020) Malam.
Dia menjelaskan, BPBD Parigi Moutong telah menerjunkan tim ke lapangan, yang dipimpin langsung oleh Asnawir M Kasie Kedaruratan untuk melakukan pemantauan dampak gempa di Palasa tersebut. Namun hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan infrastruktur jalan, pasar, maupun kerusakan pemukiman, termasuk rumah warga.
Saat ini, kata Kalak BPBD Parigi Moutong Abd. Azis A.M. Tombolotutu, S.I.kom, bahwa BPBD Parigi Moutong siaga di Posko Utama Kesiapsiagaan Bencana Mitigasi untuk memberikan pelayanan dan evakuasi pertolongan kepada masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing informasi berita hoaks yang tidak dipertanggungjawabkan, apalagi banyak masyarakat yang trauma dengan bencana alam beberapa waktu lalu yang melanda Kota Palu, dan kabupaten lainnya di Sulawesi tengah” katanya.
Namun demikian, pihaknya berharap tidak terjadi bencana besar di wilayah tersebut.
“Sebab itu masyarakat diminta tenang dan mendekatkan diri kepada yang maha kuasa,” kata dia.
Reporter : Yunus